Well saat ini
sadarkah anda, anda bisa chating, bisa webcam, bisa berinternet ria
semau karena bapak satu ini hehe. saya adalah pengagum beliau, untuk itu
semoga kisah bill gates kali ini menginsipirasi siapapun untuk
Bagaimana caranya bisa menjadi orang terkaya di AS Sebelum berumur 40
tahun ? Pada kasus Bill Gates.
Barangkali
intensitaslah yang menjadi kuncinya. Intensitas yang dalam satu sisi
menghasilkan banyak Prestasi positif, tapi pada sisi lain memakan
korban Disana-sini.ia adalah contoh pribadi yang berbakat, Beruntung,
dan berambisi yang menganggap hidup adalah perlombaan
Bila
Anda pemakai komputer pribadi (PC) hampir dapat di pastikan Anda
mengenal MS DOS. Tanpa itu, komputer Anda tidak akan “hidup”. MS DOS,
sistem pengopera.sian komputer keluaran Microsoft digunakan oleh hampir
seluruh pemakai PC di seluruh dunia yang jumlahnya mencapai 120 juta,
ada yang memperkirakan 140 juta (di tahun 1994-Red.). Boleh dikata
inilah salah satu kunci keberhasilan Microsoft di dunia industri
perangkat lunak.
Bill Gates, “the boy billionaire”,
memang
selalu mendahului orang lain. Pada usia 35 tahun, ia sudah dipandang
bagai “dewa” oleh dunia industri komputer. Pada musim panas 1991, orang
sampai antre sepanjang dua blok perumahan untuk mendengarkan pidatonya
tentang masa depan industri komputer. Newsweek menyebut
nilai Microsoft yang didirikannya saat ia berusia 19
tahun itu, mencapai AS $ 45 miliar di tahun 1994.
Karena
visinya, Bill Gates selalu mempunyai rencana besar. April 1994, ia
menbuat orang terpana ketika mengumumkan proyek bersama Craig McCaw dan
McCaw Cellular Communications, perusahaan telepon selular terbesar di
dunia, untuk meluncurkan 840 buah satelit di atmosfer bumi pada tahun
2001 yang cakupan layanannya 95% dan seluruh bumi.
Tidak lama kemudian, Ia dikabarkan berkunjung ke Beijing
karena jiang Zemin, Presiden Cina, memintanya membantu Cina
mengembangkan industri informasi negara berpenduduk terpadat di dunia.
Sementara
itu, Microsoft juga membuatkontrak kerja sama dengan Nippon Telegraph
& Telephone, perusahaan telepon kedua terbesar di dunia. Boleh
dikata derap langkah hidup Bill selalu ngebut..
Goyang Sejak Balita
memang dilahirkan dalam keluarga yang punya banyak bakat dan keberuntungan. J W Maxwell, sang kakek buyut dan pihak ibu, adalah bankir yang menonjol . Anaknya , James Willard Maxwell , menjadi wakil presiden Pacific NationalBank yang kini telah beralih nama menjadi First Interstate, bank kesembilan terbesar di AS. Keluarga Maxwell adalah pemuka masyarakat yang aktif dalam pelbagai kegiatan social. Mereka bahkan mewarisi Bill Gates dana sebesar AS $1 juta. Namun, keluarga Maxwell terkenal tidak suka pamer kekayaan. Mereka hidup biasa-biasa saja.
Putri
mereka, Mary, menikah dengan Bill Gates Jr. , seorang pengacara . Kalau
Mary senang bergaul dan lincah, Bill lebih serius dan pemalu. Namun
soal ambisi, Bill tak kekurangan. Dialah orang pertama yang
meraih gelar sarjana dalam keluarganya
setelah menikah mereka pindah ke Seattle. Tahun 1954 lahir anak sulung
.
Kristi, dan setahun kemudian 28 oktober 1955 anak laki-laki mereka
satu-satunya, William Gates III. Di rumah ia disebut “Trey” si nomor
tiga,namun dunia luar mengenalnya Sebagai Bill. Entah kebetulan
atau tidak, pembawaanya Selalu cocok dengan bintangnya,
Scorpio: agresif, makin bersemangat bila ada konflik, sua
sana hati gampang berubah, senang mendominasi orang
lain, dan mernpunyai sifat kepemimpinan yang amat ku
at. Trey Gates telah melalap habis ensikiopedia dan A — Z ketika ia baru berusia 78 tahun.
Ia memang amat energetik. Semasa masih bayi, ia bisa
menggoyang..goyangkan ayunannya sendiri sampai berjam-jam.
Sebagai
balita, Trey gemar sekali “memacu” kuda-kudaannya. Sampai kini ia akan
menggoyang-goyangkan tubuhnya saat berkonsentrasj penuh. Malah di
Microsoft sudah biasa bila dalam diskusi intens dengan sang bos, semua
manajer ikut goyang-goyang di kursi masing-masing!
Selain
acak-acakan Bill alias Trey pun sudah punya reputasi nyentik sejak
kecil. Ambisinya amat besar untuk selalu jadi nomor satu. Di kelas 4,
ketika harus menulis laporan sepanjang 4 – 5 halaman tentang bagian
tubuh manusia ia membuat lebih panjang dan itu, Untuk tugas cerita
pendek sepanjang dua halaman, Trey menyetor lima
kali lipat panjangnya. Semangat kompetitifnya yang kelewat tinggi
membuat hidup baginya adalah perlombaan Dari permainan sepele, pe-er di
sekolah, hobi, apalagi pekerjaan, Ditunjang IQ-nya yang tinggi, ia
memang jarang Sekali kalah, termasuk dalam soal main poker yang
taruhannya sampai ribuan dolar semasa ia masih mahasiswa.
Pada
usia 11 tahun, untuk Urusan matematika dan sains Trey sudah jauh
mendahuluj rekan-rekan sebaya. Maka tidak seperti kakaknya yang temp
meneruskan sekolah lanjutan di sekolah negeri, ia dimasukkan ke sekolah
swasta bergengsi khusus pria di Lakeside. Sekolah paling eksklusif di Seattle ini sarang anak-anak keluarga paling berkuasa dan berduit di sana.
Banyak lulusan Lakeside
yang nantinya menjadi pemuka masyarakat. Sekolah ini demikian
kompetitif sehingga, “Yang bodoh pun sebenarnya pintar,” ujar salah
seorang lulusannya. Di sini murid-murid yang luar biasa memperoleh
perhatian khusus, dukungan, dan semangat. Mereka diberi keleluasaan dan
fasilitas walaupun mungkin jauh di luar batas aturan resmi sekolah.
Agaknya keputusan orang tua Bill memang tidak keliru.
Mabuk Kepayang Pada Komputer
Masa
depannya mulai terukir ketika di akhir tahun pertamanya, awal musim
semi 1968, sekolah Lakeside membeli sebuah mesin jenis teletype, semacam
mesin ketik, yang menghubungkan pemakai di Lakeside dengan sebuah
minikomputer PDP-1O milik General Electric di tempat lain. Lakeside
memang sekolah pertama di AS yang mempunyai fasilitas komputer. Si
pemakai mengetikkan perintahnya, menunggu sebentar, lalu mesin teletype
akan mengetikkan jawaban yang diberikan PDP-1O.
Kedua mesin dihubungkan lewat jalur sambungan telepon. Untuk itü Lakeside
harus membayar sewa pakai PDP-1O yang tergantung pada lamanya
pemakaian, disebut waktu komputer. Untuk menyediakan dana sewa waktu
komputer itu, Lakeside Mothers Club sampai mengadakan penjualan barang
bekas sehingga terkumpul AS $ 3.000. Maksudnya untuk biaya sewa komputer
selama setahun.
Siapa
nyana bagi segelintir siswa, termasuk Bill, komputer ini bagaikan
bidadari jelita yang membuat mereka mabuk kepayang. Mereka bersaing
keras berebut waktu komputer. Berhubung pengetahuan staf guru di
Lakeside masih amat terbatas, boleh dibilang anak-anak ini lebih banyak
belajar sendiri.
.
Hanya
dalam waktu beberapa minggu, dana hasil kerja keras para ibu habis
ludes sehingga para orang tua diharuskan menombok. Di sinilah Bill mulat
mengasah kemampuannya menyusun program. Dan permainan sederhana,
meningkat ke permainan monopoli. Latar belakang matematikanya yang amat
kuat
membuat dunia komputer bagi Bill seperti air bagi ikan. Ia hanyut dalam kenikmatan dunia binary, dunia 0-1, 0-1.
Bakat
besarnya dalam matematika terbukti ketika ia meraih angka sempurna 800
dalam tes bidang matematika. Menurut Fred Wright, ketua departemen
matematika Lakeside
pada zaman Bill, “Ia dapat mengambil jalan pintas pada soal-soal
komputer atau aljabar, menemukan pemecahan yang paling sederhana, dan
istimewanya ia juga berprestasi bagus di semua bidang.
Ketika dahaganya akan matematika tidak kunjung terpuaskan, ia pun mengikuti kuliah matematika lanjut di University of Washington sementara status resminya masih pelajar SMU Lakeside.
Di
dalam, Bill memang bagaikan petualang energetik yang sedang menembus
dunia baru, tapi dari luar ia tak lebih dan anak kerempeng tidak
terurus. Kuku jarinya dibiarkan tumbuh panjang, pakaian sembarangan.
Bill bukan orang yang sungkan menunjukkan kebolehan. Ia tidak sabaran.
Orang merasa terintimidasi oleh kecerdasannya. Bahkan terhadap guru pun,
ia tidak segan berdebat dan bertengkar di depan kelas. Sudah tentu
banyak yang kesal juga pada si genius nyentrik ini.
Namun,
Bill memang punya irama tersendiri. Bersama Paul Allen, sobat kental
yang 2 tahun lebih tua, ia mengajak Richard Weiland dan Kent Evans
membentuk Lakeside Programmers Group. Kelompok kecil ini bertujuan
mencari peluang bisnis bagi komputer. Padahal, keempat orang itu baru
setara dengan kelas 2 SLTP dan 1 SMU! Agnes Davonar.
Thanks To Idris
0 Response to "KISAH HIDUP BILL GATES SANG GENIUS"
Posting Komentar